KEUNIKAN DAN KERAGAMAN STRUKTUR STEROID


Steroid merupakan suatu senyawa yang memiliki kerangka dasar triterpena asiklik. Ciri umum dari steroid ialah memiliki sistem empat cincin yang tergabung. Dimana cincin A, B dan C memiliki 6 atom karbon, dan cincin D memiliki 5  atom karbon. Steroid juga dihasilkan dari organisme oleh metabolit sekunder (senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan dan hewan).

  
     Gambar terkait          
Steroid terdiri dari 17 atom karbon dengan membentuk struktur dasar 1,2- siklopentenoperhidrofenantren,, dan memiliki kerangka dasar asiklik. Steroid merupakan senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang didapat dari hasil reaksi penurunan dari terpena dan skualena. Senyawa-senyawa yang termasuk kedalam turunan steroid yaitu : kolesterol, egosterol, progesteron,dan estrogen. Pada umunya steroid dapat berfungsi sebagai hormon. Steroid anabolik dapat menyebabkan efek samping yang dapat berbahaya bagi tubuh, misalnya menurunkan rasio lipoprotein densitas tinggi, kelainan  koagulasi dan gangguan hati, kebotakan, menebalnya rambut, dan tumbuhnya jerawat. Namun secara fisiologis, steroid anabolik dapat membuat seseorang menjadi agresif.
            Klasifikasi steroid
Steroid sendiri terdiri dari beberapa kelompok senyawa yang pengelompokkannya didasarkan pada efek fisiologis yang ditimbulkannya. Nah, ditinjau dari segi struktur, perbedaan antara berbagai kelompok ini ditentukan dari jenis substituen R1, R2, dan R3 yang terikat pada kerangka dasar, sedangkan perbedaan antara senyawa yang satu dengan yang lainnya ditentukan oleh panjangnya rantai karbon subtituen, gugus fungsi yang terdapat pada subtituen, jumlah dan posisi gugus fungsi oksigen dan ikatan rangkap pada kerangka dasar serta konfigurasi pusat asimetris pada kerangka dasar. Kelompok-kelompok tersebut adalah :
a.    Sterol
Lemak sterol merupakan bentuk yang khusus dari steroid dengan rumus bangun yang diturunkan dari kolestena dan dilengkapi dengan gugus hidroksil pada atom C-3 , dan banyak terdapat pada tunbuhan, hewan dan fungi. Lemak sterol nabati disebut dengan fitosterol, sedangkan lemak sterool hewani disebut dengan zoosterol. Jenis zoosterol yang penting yaitu kolesterol dan jormon steroid. Sedangkan pada jenis fitosterol dikenal dengan campesterol, sitosterol, dan stigmasterol.
Sebenarnya nama sterol dipakai khusus untuk steroid yang memiliki gugus hidroksi, tetapi karena praktis semua steroid tumbuhan berupa alkohol dengan gugus hidroksi pada posisi C-3,maka semuanya dapat disebut sterol. Selain dalam bentuk bebasnya, sterol juga sering dijumpai sebagai glikosida atau sebagian ester dengan asam lemak. Glikosida sterol juga sering disebut dengan sterolin.

a.kolesterol b. Campesterol c. Sitosterol d. Stigmasterol e. ergosterol

b.    Asam empedu
Asam empedu adalah asam steroid yang diproduksi  oleh hati dan kemudian disimpan didalam empedu. Asam empedu dapat ditemukan pada bentuk asam kolik dengan kombinasi dengan glisin dan taurin. Asam empedu utama (primer) yang terbentuk dari dihati adalah asam kolat. Yang mana, asam kolat dapat terbentuk akibat kerja bakteri, asam deoksikolat dan asam litokolat, yang disebut sebagai asam empedu sekunder.
              
                    Asam kolat

c.    Hormon kelamin
Hormon kelamin dapat dihasilkan dari gonad dan adrenal yang diperlukan untuk konsepsi, masurasi embrionik dan perkembangan pada masa pubertas. Hormon kelamin umunya turunan dari steroid, yang molekulnya bersifat planar dan tidak lentur. Hormon kelamin dibagai menjadi 4, yaitu : hormon androgen, estrogen, progestin dan obat konsepsi.

a.       Testosteron b. Progesteron c. Estriol d. Estradiol e. Estron

d.   Hormon adrenokortikoid
Hormon adrenokortikoid merupakan hormon yang disintesis dengan kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalis sebagai korteks. Hormon ini dipengaruhi oleh (ACTH). Nah,hormon adrenokortikoid dibagi menjadi 2, yaitu :
1). Mineralkortikoid
            Aktivitas pada  mineralkortikoid mempengaruhi oleh elektrolit (mineral) cairan ekstrasel, terutama natrium dan kalium. Pada manusia yaitu aldosteron.
2). Glukokortikoid
            Glukokortikoid dapat meningkatkan glukosa darah, serta efek tambahan pada metabolisme protein dan lemak seperti pada metabolisme karbohidrat. Yang termasuk dalam hormon ini yaitu kortisol atau hidrokortisol.
                 


Pertanyaan :
1.    Sekilas jika kita perhatikan  pada struktur kartisol dan aldosteron terdapat hanya sedikit perbedaan yaitu pada letak O rangkap dua, sedangkan pada aldosteron tidak. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?
2.    Pada struktur sterol terdapat bayak turunan,nah apkah yang membedakan hal tersebut jika ditinjau dari strukturnya?
3.      Begitu halnya pada hormon kelamin, terdapat beberapa struktur turunan dari hormon kelamin. Nah, struktur apa yang mendasari kelima turunan tersebut berbeda ?





Komentar

  1. 3. Menurut saya pada hormon kelamin antara perempuan dan laki-laki perbedaannya hanya terletak pada gugus fungsi hidroksil yang terkandung pada hormon estrogen jika atom Hidrogen dilepas kan menjadi H+ maka struktur dari hormon tersebut menjadi berbeda yaitu menjadi =O, dan merupakan struktur dari hormon testosteron

    BalasHapus
  2. (A1C117074)
    2. Yang membedakan turunan-turunan steroid ini adalah letak ikatan yang terdapat pada strukturnya dan subsituen yang bersubstitusi struktur senyawanya.

    BalasHapus
  3. 1. Menurut saya Pada kartisol, H akan lebih cenderung melepaskan diri, sehingga O akan lebih mudah membentuk ikatan rangkap 2 agar dia tetap stabil.. Dan jika pada aldosteron H cenderung sukar untuk nelepaskan diri, maka dari itu aldosteron tidak dapat membentuk ikatan rangkap O.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM 9, KEISOMERAN GEOMETRI (Pengubahan Asam Maleat Menjadi Fumarat)

JURNAL PERCOBAAN 6, REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

JURNAL PERCOBAAN 9, KEISOMERAN GEOMETRI