JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN 4
JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
DISUSUN OLEH:
YUYUN ERNAWATI
(A1C117063)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
JURNAL PRAKTIKUM
PERCOBAAN 4
I.
Judul :
Reaksi – Reaksi Hidrokarbon
II.
Hari / Tanggal : Minggu / 17 Maret 2019
III.
Tujuan :
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Dapat
mengetahui perbedaan sifat- sigat kimia hidrokarbon alifatik jenuh dan tak
jenuh dan aromatik.
2. Dapat
mengetahui jenis reaksi kimia untuk membedakan ketiga golongan senyawa
hidrokarbon.
3. Dapat
mengetahui cara dan teknik pengujian ketiga golongan senyawa hidrokarbon.
1V. Landasan
Teori
Hidrokarbon
adalah suatu senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen.
Hidrokarbon dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan dengan
strukturnya yang pertama , yaitu : hidrokarbon alifatik dapat dibagi menjadi 3
bagian yaitu : alkana yang hanya mengandung ikatan-ikatan tunggal (larutan
jenuh), alkena mempunyai ikatan rangkap 2 dan alkuna mempunyai ikatan rangkap 3
dimana masing- masing dari alkena dan alkuna sama-sama larutan yang tidak
jenuh. Hidrokarbon aromatik adalah
senyawa segi enam yang strukturnya berkaitan dengan benzena yang mengandung 6
elektron Phi .
Pada
percobaan ini menjelaskan beberapa reaksi pokok untuk hidrokarbon jenuh, tak
jenuh dan aromatik. Alkana, bereaksi lambat atau tidakbereaksi sama sekali
dengan brom pada suhu kamar dan keadaan gelap, akan tetapi bisa bereaksi dan
akan lebih cepat lagi apabila ada cahaya.

Reaksi ini mudah dikenal dari hilangnya warna
brom(coklat) dan terbentuknya hidrogen bromida (gas).
Sebaliknya
brom sangat mudah menjalankan reaksi adisi pada alkena pada suhu kamar dan
reaksi ini tidak memerlukan cahaya. Oleh karena itu brom akan cepat digunakan
bila ditambahkan pada alkena.



Br
Br
Alkena sedikit lambat terhadap oksidator seperti
permanganat dalam suasana netral atau alkali, sedangkan alkena mudah mengalami oksidasi
pada suhu kamar. Perubahan warna yang terjadi dapat digunakan untuk pengujian ikatan
rangkap, molekul tidak mengandung gugus lain yang mudah menjalankan oksidasi.



OH OH
(ungu)
(glikol)
(coklat)
Walaupun alkana lamban terhadap asam sulfat
pekatyang dingin, alkena menjalankan reaksi adisi. Alkil hidrogen sulfat yang
dihasilkan larut dalam suasana asam sulfat pekat.


OSO3H
Walaupun benzena (C6H6) pada
azasnya tak jenuh, dalam pengertian bahwa benzena mempunyai ikatan –ikatan
C=C,namun tak menjalankan reaksi-reaksi seperti diharapkan untuk suatu alkena.
Benzena sukar menjalani oksidasi dan lebih mudah mengalami substitusi dari pada
adisi :


(tim penuntun praktikum kimia organik 1, 2016).
Menurut syukri, 1999, hidrogen
dibagi menjadi senyawa turunanya,umumnya terbagi
menjadi tiga kelompok besar, yaitu :
1. Hidrokarbon
alifatik terdiri atas rantai karbon yang tidak mencakup bangun siklik. Golongan
ini sering disebut sebagai hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon siklik.
Contoh hidrokarbon siklik yaitu :
C2H6 (etana )
CH3CH2CH2CH2CH3
(pentana)
2. Hidrokarbon
alisiklik atau hidrokarbon siklik terdiri atas atom karbon yang tersusun dalam
satu lingkar atau lebih.
3. Hidrokarbon
aromatik merupakan golongan khusus senyawa siklik yang biasanya digambarkan
dengan lingkar segienam dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap
bersilih-ganti.
Hidrokarbon
dapat diklarifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang terkandung
didalamnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu ikatan
dinamakan hidrokarbon jenuh. Sedangkan hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap
dua tau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh. Karbon- karbon dari suatu
hidrokarbon dapat bersatu membentuk suatu cincin. Hidrokarbon jenuh dengan
atom-atomnya bersatu dalam suatu rantai lurus atau rantai yang bercabang,
disebut sebagai alkana. Suatu rantai lurus berarti dari tiap atom karbon dari
alkana akan terikat tidak lebih dari dua atom karbon lain. Satu rantai cabang
alkana mengandung paling sedikit sebuah atom karbn yang terikat pada tiga atau
lebih atom karbon lain ( Fessenden, 1997).
Senyawa
hidrokarbon pada umumnya tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang biasanya
disebut dengan alkana, alkuena dan alkuna. Hidrokarbon dapat digunakan dalam
kebutuhan memasak ataupun bahan bakar pada kendaraan bermotor. Reaksi-reaksi
hidrokarbon terdiri dari reaksi sempurna dan tidak sempurna. Umumnya bahan
bakar yang rutin digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah berupa bensin
atau minyak tanah. Reaksi hidrokarbon juga dapat terjadi dengan bantuan katalis
menggunakan alumunium klorida dimana fungsi dari katalis ini yaitu mengubah
senyawa hidrokarbon rantai lurus menjadi bercabang atau dikenal dengan
isomerasi. Misalnya butana dapat diisomerasi menjadi iso butana yang kemudian
banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan iso oktana, yang lebih
dikenal sebagai penyusun utama bahan bakar premium atau bensin. Disamping itu
senyawa hidrokarbon dapat diubah menjadi alkil halida yang biasanya disebut
sebagai reaksi substitusi melalui khlorinasi atau brominasi dibawah sinar uv
atau direaksika dnegan suhu 450o C. Senyawa hidrokarbon tak jenuh
dapat mengalami pemutusan ikatan rangkapnya melalui reaksi adisi menggunakan
berbagai asam halida http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/
Menurut
setyawan, 2004 reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
·
Reaksi oksidasi, merupakan senyawa
alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air,
disebut dengan reaksi pembakaran.
·
Reaksi substitusi, merupakan reaksi
penggantian gugus fungsi yang terikat pada atom C senyawa hidrokarbon.
·
Reaksi adisi, merupakan reaksi
pengurangan rangkap.
·
Reaksi eliminasi, merupakan reaksi
penambahan rangkap.
V.
Alat dan Bahan
5.1 alat
·
tabung reaksi
·
lampu pijar
·
kertas lakmus
·
pipet tetes
·
buret
·
gelas kimia
·
lemari asam
·
batu didih
·
tabung reaksi besar
5.2 Bahan
·
Alkana
·
Brom / CCl4
·
Sikloheksana (alkena)
·
Benzena
·
Karbon tetraklorida
·
Potongan besi
·
Air panas (50oC)
·
Kalium permanganat (0,5%)
·
Asm sulfat pekat
·
Asam nitrat pekat
·
Nitrobenzena
VI.
Prosedur kerja
6.1 Brom dalam Karbon Tetraklorida
·
Dimasukkan
masing-masing 1 mL alkana ke dalam 2 tabung reaksi, ditambahkan 10-15 tetes
brom/CCl4. Diguncangkan, lalu ditempatkan tabung yang satu dalam tempat yang
gelap (lemari) dan tabung lain disinari matahri atau lampu pijar selama
beberapa menit. Dibandingkan kedua tabung. Ditiup masing-masing mulut tabung
untuk mengenal hidrogen bromida yang akan menimbulkan asap bila ada hidrogen
bromida. Hidrogen bromida juga dapat diuji dengan cara memegang sehelai kertas
lakmus yang lembab pada mulut masing-masing tabung reaksi.
·
Dimasukkan 10-15
tetes brom/CCl4 ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi 1 mL sikloheksena.
Digoncang tabung dan diamati hasilnya. Diuji kemungkinan adanya pengeluaran
hidrogen bromida.
· Dimasukkan 1 ml brom ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 mL
benzena. Digocang tabung dan diamati hasilnya.
6.2 Brom
·
Ditempatkan 1
mL benzena ke dalam suatu tabung reaksi. Kemudian dimasukkan potongan besi ke
dalam tabung reaksi yang lain, lalu dimasukkan 1 mL benzena, gunakan benzena
ini untuk menurunkan potongan besi yang menempel pada dinding tabung.
·
Pada
masing-masing tabung ditambahkan tiga tetes brom (dari suatu buret di dalam
lemari asam). Ditempatkan masing-masing tabung di dalam gelas piala yang berisi
air panas (50°C) selama 15 menit.
·
Diamati warna
masing-masing tabung. Ada atau tidaknya hidrogen bromida yang dibebaskan dan
dicatat hasilnya.
6.3
Larutan Kalium Permanganat
·
Dimasukkan
masing-masing 1 mL larutan kalium permanganat (0,5%) ke dalam dua tabung reaksi
yang berbeda, ditambahkan 5 tetes alkana ke tabung yang satu dan 5 tetes
sikloheksena ke tabung yang lain. Digoyang masing-masing tabung dengan baik
selama 1-2 menit, dan dicatat hasilnya.
·
Dimasukkan 1 ml
benzena ke dalam tabung reaksi yang ketiga ditambahkan 2 mL larutan kalium
permanganat, digoncang dengan baik dan diamati hasilnya.
6.4 Asam Sulfat Pekat
·
Ditempatkan
masing-masing 2 mL asam sulfat pekat ke dalam dua tabung reaksi. Dimasukkan 10
tetes alkana ke tabung yang satu dan 10 tetes sikloheksena ke tabung yang lain.
Digoncang masing-masing tabung dengan baik dan dicatat hasilnya.
·
Dibuang isi
masing-masing tabung reaksi ke dalam satu gelas kimia yang berisi air
sedikitnya 50 ml.
6.5
Asam Nitrat
·
Dikerjakan
percobaan ini dalam lemari asam.
·
Dicampurkan 0,5
ml benzena dan 4 m; asam nitrat pekat di dalam tabung reaksi besar, ditambahkan
satu butir batu didih dan dididihkan campuran perlahan-lahan selama dua menit
atau sampai menghasilkan larutan yang homogen. Diperhatikan betul agar
pendidihan berlangsung perlahan-lahan, jika tidak demikian benzena akan
mendidih ke luar mulut tabung dan terbakar.
·
Dituang larutan
ke dalam suatu gelas piala yang berisi 5-10 gram es. Dicatat bau dari cairan
yang memisah dan dibandingkan dengan bau daripada nitrobenzene yang terdapat di
lemari.
6.6 Bahan Tak Dikenal
·
Diminta kepada
asisten senyawa yang tak dikenal dan ditentukanlah apakah senyawa tersebut
senyawa tak jenuh, jenuh atau aromatik.
Lampiran
video:
Pertanyaan
:
1.
Dalam menguji
hidrokarbon, bahan apa yang saja yang digunakan ?
2.
Pada penambahan
larutan bromin + karbon tetraklorida + hidrokarbon , hasil pengamatan apa yang
dapat disimpulkan berdasarkan video tersebut?
3.
Pada penambahan
alkali kalium permanganat + hidrokarbon, hasil pengamatan apa yang dapat di
simpulkan berdasarkan video tersebut ?
nama saya putri milenia hutabarat (A1C117057) akan menjawab pertanyaan no 2, Pada saat penambahan larutan bromin+ hidrokarbon + karbon tetrakloida. Warna orange pada bromin akan perlahan memudar dan penambahan tersebut akan membentuk hidrokarbon tak jenuh.
BalasHapussaya vira anggita (A1C117069), akan mencoba menjawab pertanyaan no 3
BalasHapusPada penambahan alkaline permanganat + hidrokarbon warna ungu pada kalium permanganat akan hilang, oleh karena itu penambahan tersebut membentuk hidrokarbon tak jenuh.
saya seprida anjelina (A1C117051) ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Bahan yang digunakan yaitu:
BalasHapusa. Bromin yang larut dalam karbon
b. Kalium alkali tetraklorida permanganat
c. Amonia co curprous