JENIS-JENIS VITAMIN ESSENSIAL UNTUK MAKHLUK HIDUP



Vitamin merupakan salahsatu bahan essensial yang diperlukan bagi tubuh, walaupun didalam tubuh hanya memerlukannya  dalam jumlah yang  sedikit. Vitamin dapat digunakan untuk  membantu kelancaran penyerapan zat gizi dan proses metabolisme pada tubuh manusia.  Vitamin pada manusia dibedakan lagi menjadi vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut didalam air.
Vitami yang larut didalam lemak meliputi : vitamin A,D,E dan K. Sedangkan vitamin yang larut dalam air  meliputi : vitamin B1, B2, B3 B5, B6, B7, B9, B12 dan vitamin C
1.    Vitamin yang larut dalam lemak
a.    Vitamin A (retinol)
Vitamin A merupakan vitamin  yang mempunyai peranan baik didalam tubuh yaitu khususnya untuk membantu penglihatan. Vitamin A salahsatunya terdapat pada wortel, yang mana karoten pada wortel dapat diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, sehingga dapat disebut dengan provitamin A dan digunakan untuk menjaga kesehatan mata. Selanjutnya peranan vitamin A dapat sebagai anti oksidan, yang membantu merangsang dan memperkuat daya tahan tubuh dalam meningkatkan aktivitas sel pembunuh kuman.
Fungsi tubuh yang dibantu oleh vitamin A adalah antara lain  pembuatan dan aktivitas hormon adrenalin, pembuatan dan aktivitas hormon tiroid, memperbarui sel jaringan tubuh, mempertahankan fungsi sel-sel dsaraf dan strkturnya dan menjaga kekebalan tubuh.
Vitamin A terdapat pada tumbuhan yang biasa sehari-hari kita temui, seperti wortel, tomat, serta buah-buahan dan sayuran yang mempunyai warna yang terang.
b.     Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stress, dan tidak lupa untuk kesehatan kulit vitamin E sangat  bagus untuk menjaga kelembapan kulit, mencegah penuaan dini dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet.
Hasil gambar untuk struktur vit e
Vitamin E juga dapat digunakan sebagai antioksidan  yang dapat membantu melindungi struktur sel akibat radiasi dari radikal bebas.
Vitamin E dapat biasa kita temui pada toge(kecambah), dan juga terdapat pada biji tanaman lain yang bertunas dan pada sayuran hijau.
c.    Vitamin K
Vitamin K didapat dari nutrisi asupan makanan dan miklofora pada saluran pencernaan. Didalam hati vitamin K dibutuhkan untuk mengaktivasi protombin dengan reaksi karboksilasi gugus Glu pada residu protein prekursornya. Vitamin K dikenal dnegan vitain anti pendarahan, karena peranannya dalam mempertahankan kadar protombin yang normal dalam darah dan faktor-faktor lain yang diperlukan tubuh dalam pembekuan darah.
Vitamin K didapat dari sayuran hijau, dan vitamin ini diperoleh sebagai hasil produksi bakteri didalam usus.                                 


2.    Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan vitamin C.
a.    Vitamin B1(tiamin)
Vitamin B1 atau yang lebih dikenal dengan nama tiamin merupakan senaywa heterosiklik  yang mengandung 2 sistem lingkar, yaitu lingkar pirimidina dan lingkar tiazol.  Tiamin merupakan bagian dari sistem enzim yang terlibat dalam metabolisme. Vitamin ini diperlukan untuk metabolisme asam piruvat, yaitu zat yang dihasilkan pada pemecahan glikogen dalam otot untuk menghasilkan energi.
Hasil gambar untuk struktur kimia tiamin
Tiamin banyak kita jumpai pada beras merah, tepung beras, beras yang ditumbuk, gandum, kapri, kedelai dan kacang hijau.
b.    Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B2 atau yang lebihdikenal dengan riboflavin, merupakan vitamin mikronutrisi yang udah dicerna, bersifat larut dlaam air dan memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehatan pada tubuh manusia.
Vitamin riboflavin berfungsi sebagai oksidasi asam amino, oksidasi xantin dan oksidasi glutation yang digunakan sebagai pengukur status riboflavin.
   
            Vitamin B2 bisa didapat dari daging.
c.    Vitamin B3 (niasin)
Vitamin B3 atau yang lebih dikenal dengan nama niasin merupakan vitamin yang berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein untuk menghasilkan energi. Niasin dapat berfungsi untuk koenzim ( elekton pengangkut ) dalam reaksi yang berlangsung dalam tubuh.
Vitamin B3 didapat dari buah-buahan, kacang-kacangan, jamur dan asparagus.
d.   Vitamin B5 (asam pantotenat)
Vitamin B5 atau yang lebih dikenal dengan nama asam pantotenat merupakan vitamin bagian dari koenzim yang diperlukan untuk pembuatan zat lipoid (sterol) yang dibentuk dibagian luar dari kelenjar tak bersaluran dan masuk kedalam darah sebagai hormon yang dapat membanturangsangan saraf.
            Pentingnya peranan atau fungsi dari koenzim derivat asam pantotenat intraseluler ada beberapa yang diketahui dengan baik, terutama fungsikoenzim A (CoA atau CoaASH) dalam lintasan metabolisme energi dan fungsinya sebagai pembawa grup asil dalam proses sintesis lipid:asam lemak, gliserida, kolesterol, badan-badan keton dan sfingosin.
Vitamin B5 terdapat pada legum, kembang kol, kentang, brokoli, jeruk dan stroberi.
e.    Vitamin B6
Vitamin B6 terdiri atas tiga senyawa yang saling berikatan erat dan ketiganya mempunyai inti piridin. Ketiga senyawa ituadalah piridoksol/piridoksin, piridoksal, dan piridiksamin. Dalam tanaman dan bii-bijian, vitamin B6 terdapat dalam bentuk piridoksol. sedangkan yang diperoleh dari hewan ada dalam bentuk piridoksal dan piridoksamin folat.
Fungsi dan peranan vitamin B6 secara umum adalah untuk pembentukan sel darah merah untuk mengoptimalkan fungsi otak, sintesa protein, dan pemecahan protein. Piridoksin juga memegang peranan penting dalam metabolisme asam amino yang digunakan untuk pencegahan penyakit jantung. Vitamin B6 juga digunakan untuk memperlancar siklus menstruasi bagi wanita, meningkatkan energi dan melawan penyakit dan dapat pula menjaga kadar gula darah.
Vitamin B6 terdapat pada ragi, madu, kentang, alpukat, ubi jalar serta biji-bijian dan sayur-sayuran.
f.     Vitamin B7 (biotin)
Vitamin B7 atau yang lebih dikenal dengan nama biotin, merupakan vitamin yang berperan penting dalam metabolisme protein dalam tubuh dan proses glukosa. Biotin mengalir dalam peredaran darah dan untuk jumlah yang banyak atau tidak berguna, biotin dikeluarkan melalui urin.
Vitamin B7 berperan sebagai metabolisme karbohidrat, lemak dan asam amino. Serta dapat menjaga kesehatan rambut dari kerontokan dan kebotakan dan menjaga kuku dan kulit. Biotin juga dapat digunakan untuk mengobati diabetes. Dan berperan dalam metabolisme energi.
Vitamin B7 terdapat pada makanan yang paling tinggi yaitu pada kuning telur mentah. Sedangkan pada sayran dan buah-buahan terdapat pada kacang hijau, brokoli, kubis, ubi jalar dan sayuran hijau seperti bayam.
g.    Vitamin B9 (asam folat)
Vitamin B9 atau yang lebih dikenal sebagai asam folat merupakan sebagian dari vitamin B kompleks yang diperlukan untuk replikasi dan perkembangan sel, metabolisme asam amino dan sintesis nukleat.
Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh,  dari sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada pembelahan dan pertumbuhan sel. Asam folat diperlukan nuk memproduksi sel darah merah gar tidak terjadi anemia.
Vitamin B9 terdapat pada sayuran bayam,lobak cina, kentang, jeruk, tomat dan makanan yang mengandung banyak folat seperti telur.
h.    Vitamin B12
Vitamin B12 atau yang lebih dikenal dengan nama sianokobalamin  adalah vitamin yang banyak berhubungan dengan darah dan sistem susunan saraf pusat.
            Vitamin B12 berperan dalam menjaga sel-sel agar berfungsi normal, terutama sel-sel saluran pencernaan, sistem saraf dan sum-sum tulang, serta memecah homo-sistein. Vitamin B12 dapat juga berfungsi untuk mnegatur pembentukan sel darah merah, mencegah keruskaan dinding saraf, sintesis DNA, mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi.
Vitamin B12, terdapat pada daging, ikan, telur dan keju.


i.      Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C atau yang lebih dikenal dengan asam askorbat merupakan vitamin yang mudahrusak jika bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama apabila terkena panas. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C dalam jumlah besar dapat membantu darah putih menghancurkan kuman penyerang. Karena sifat dari vitamin C yang mudah rusak oleh udara, maka vitamin C bisa didapat dari megkonsumsi banyak  buah yang masih segar, yang belum terlalu lama dikupas.
Vitamin C dapat berfungsi untuk pembentukan jaringan ikat atau bahan interseluler, dimana sel-sel tubuh  terbenam. Dan vitamin ini juga dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel darah merah.
Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan yang sedikit memiliki rasa asam, seperti kiwi, jambu biji, jeruk, delima dan pada sayuran juga terdapat kentang, brokoli, dan bayam.

Pertanyaan :
 1.  Dilihat dari kelarutannya didalam air, vitamin dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu      vitamin yang larut dalam air yaitu ( vitamin B kompleks dan C) sedangkan vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A,D,E dan K. Maka, hal apa yang mendasari keduanya berbeda kelarutannya?
2.   vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air sedangkan vitamin E vitamin yang larut dalam lemak tetapi keduanya digunakan sebagai suntik putih, dari kedua jenis vitamin yang  digunakan, manakah yang lebih baik digunakan baik itu untuk tubuh dan juga manakah yang lebih tahan lama putihnya didalam tubuh ?
3.  Dilihat dari strukturnya vitamin B12 sangatlah kompleks, maka juga mempunyai peran yang besar pula. Lalu, bagaimana vitamin B12 dapat bekerja pada sistem peredaran darah merah saat kulit kita tersayat dan mengeluarkan darah ?













Komentar

  1. 2. Menurut saya jika ditinjau dari yang mana lebih baik untuk tubuh maka suntik putih yang baik yaitu vitamin C dikarenakan vitamin C ini dapat larut dalam air sehingga jika mengganggu kerja di tubuh ia dapat dikeluarkan melalui urin ataupun keringat sedangkan vitamin E tidak bisa dikeluarkan melalui urin. Jika dilihat yang tahan putihnya ditubuh yaitu vitamin E karena vitamin E ini larut dalam lemak sehingga dia akan bertahan lama di dalam tubuh.

    BalasHapus
  2. 3.
    Seperti yang kita ketahui bahwa vitamin B 12 salah satu fungsinya yaitu sebagai pembentukan sel darah merah. Darah yang keluar ketika kita terluka akan digantikan oleh sel darah merah yang baru yang dibentuk oleh vitamin B12.

    BalasHapus
  3. 1. Hal ini dikarenakan vitamin yang larut dalam air, tidak tersimpan dalam tubuh dan vitamin yang larut dalam lemak itu tersimpan dalam jaringan lemak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM 9, KEISOMERAN GEOMETRI (Pengubahan Asam Maleat Menjadi Fumarat)

JURNAL PERCOBAAN 6, REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

JURNAL PERCOBAAN 9, KEISOMERAN GEOMETRI